engkaulah senja yang menepuk pundaku
bagai halilintar menyambar kemelut jiwa renta
membongkar simponi harap yang kian melejit menjadi nyata
lembayung senja menanti di ujung kerinduan nyanyikan lagu kenanggan
dawai binar kerlip matamu memandang tajam ke arah cakrawala yang terbentang luas namun hampa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar