Jumat, 29 Juni 2012

LAMUNAN

LAMUNAN
ku pergi bukan tak mampu menatap binar matamu lagi
ku beranjak dari kebisuan yang selama ini terpendam
ku jelajahi setiap rongga kehidupan yang tak berujung
membawa sekaleng senyum untuk berbagi
ku lukis wajah indah itu dalam hati
melamun menanti pagi
ku temui engkau termenung seorang diri menatap jingga sang mentari
ku bertanya pada Engkau yang Maha Tahu,
kapan Engkau kembalikan ia dalam dadaku?
kapan  Engkau alirkan lagi setetes harapan itu?
ku kembali beranjak dari kebisuanku
menguak perjalanan hidup yang teramat sempit
menghela nafas panjang karena tahu akan arti sebuah kehidupan ini.

SENJA

SENJA
kenapa harus berlari mengerjarmu
tak dapatkah kau beranjak dari lamunanmu
kenapa harus berlari melihatmu pergi
kenapa tak kau temui aku disudut pantai
aku ingin menyaksikan warna jinggamu yang menyemburatkan segala isi hatiku
aku ingin menepiskan segala gundaku
ku biaskan warna jinggamu dalam darahku
agar kau tahu betapa aku tlah lama menantimu
menanti di ujung senja.

Senin, 04 Juni 2012

Tepukan Senja

engkaulah senja yang menepuk pundaku
bagai halilintar menyambar kemelut jiwa renta
membongkar simponi harap yang kian melejit menjadi nyata
lembayung senja menanti di ujung kerinduan nyanyikan lagu kenanggan
dawai binar kerlip matamu memandang tajam ke arah cakrawala yang terbentang luas namun hampa..

Sabtu, 02 Juni 2012

Kobaran Hati

Kobaran Hati
...
Rangkul rangkul rangkul kemana tangan merangkul
langkah langkah langkah kemana kaki melangkah
pandag pandang pandang kemana mata memandang
mengikuti bisikan sukma menjelma dalam kalbu
dayung dayung dayung biduk mu agar tak karam di lautan kehidupan
ambil ambil ambil yang kau mau dari seisi dunia
bawa bawa bawa pergi ke rumahmu
jadikan jadikan jadikan hiasan dalam hidupmu
hapus kebimbangan
hapus kegelisahan
hapus kegundahan
hapus hapus hapus segala yang menjadi penyakit hati
bangkit bangkit bangkit bangkit bangkit bersama jiwa mudamu
merenda makna dari setiap langkah kecilmu.

Sebuah Hati

 Sehelai Benang Kusut
...
ribuan puisi telah ku lukis dalam bingkai hati mu..
kebahagian telah ku taburi dalam segala mimpi indahmu.
sehelai rambut tak ku biarkan menghalangimu dalam menempuh jalan yang berliku
ku tuntun engkau dalam kesunyia malam melihat rembulan
terbang bersama anggin mencapai puncak keadilan
...
 
ku lihat topan berlari mengejarku
jadi aku harus lebih kencang dari topan
ku lihat keong berderit mengejarku
aku ijik, aku tak mau keong itu berada di dekatku
aku ingin pergi, pergi jauh entah ke mana
mengambil sehelai benang untuk ku bawa pulang 
agar keong tak lagi menderit dalam hidupku.
...
suci
suci
suci dalam hati
suci dalam jiwa
suci dalam naungan bersama-Mu
kembali
kembali
kembali menjelma menjadi yang termuda
menjadi yang terkuat
menjadi yang terhebat
menjadi yang tak terkalahkan
hidup bersama-Mu
dalam naungan keabadian.