Kamis, 13 September 2012

Resahku


Rindu
kembalilah anggin yang membawa rindu,
karna rindu tlah terobati
ombak, jangan kau berhenti berkejar-kejaran ,
dan 
jangan berhenti bergulung,
karna
kau yang menentukan gelombang hidupku
...
Malam
kini ku kembali menata malam dengan segala keindahannya
menyapu kemelut jiwa,
menyulam mimpi menjadi sempurna
kini ku kembalikan bintang dan bulan ke angkasa,
karna ku tlah menemukannya Kembali

Lembar
Ribuan puisi tumpah dalam semalam
ribuan kata terbuang begitu saja tanpa tanda, tanpa jejak, 
dan kini ku rajut malam menjadi mahligai
agar semua itu bisa tersimpan, tersusun, dan tertata dengan sempurna
agar tak adalagi air mata, dan luka yang menanak jiwa.
 ...

Bintang
derit jendela hati memanggil nama-MU
tersungkur aku dalam dekapan malam
anggin berbisik seolah mengejek mimpi
dan kini aku terbaring dalam ruang,
 yang penuh dengan sejuta bintang
namun aku hanya memalingkan pandanganku pada satu bintang!!
yaitu
Engkau
bintang yang selalu menyinari dan menghiasi ruang hatiku
...

Semu
berjuang untuk yang tak mungkin!!
tak mungkin ku hentikan gelombang dengan tubuh yang tlah renta
bagaimana mungkin ku berdiri hanya menggunakan satu kaki
dan 
bagaimana bisa ku berlari namun ku tak tahu apa yang sedang ku kejar!!
melangkahpun aku goyah
berbicara yang tak kan ada orang yang tahu apa yang sedang ku bicarakan.