LAMUNAN
ku pergi bukan tak mampu menatap binar matamu lagi
ku beranjak dari kebisuan yang selama ini terpendam
ku jelajahi setiap rongga kehidupan yang tak berujung
membawa sekaleng senyum untuk berbagi
ku lukis wajah indah itu dalam hati
melamun menanti pagi
ku temui engkau termenung seorang diri menatap jingga sang mentari
ku bertanya pada Engkau yang Maha Tahu,
kapan Engkau kembalikan ia dalam dadaku?
kapan Engkau alirkan lagi setetes harapan itu?
ku kembali beranjak dari kebisuanku
menguak perjalanan hidup yang teramat sempit
menghela nafas panjang karena tahu akan arti sebuah kehidupan ini.